Halaman

Market Review & Market Outlook (14/12/2018)

Korea Investment & Sekuritas Indonesia
Jum'at, 14 Desember 2018


MARKET REVIEW
IHSG, Kamis 13 Desember 2018 ditutup menguat sebesar 62,14 poin atau 1,02% ke
level 6.177. Setelah bergerak diantara 6.139 - 6.186. Sebanyak 255 saham naik, 149
saham turun, dan 218 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 10,68 Triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih sebesar Rp 686 miliar.



MARKET OUTLOOK
Saham Wall Street ditutup variatif, Kamis (13/12), dalam sesi perdagangan
yang volatile, setelah investor mencerna perkembangan terbaru mengenai perang
dagang Amerika Serikat-China dan sejumlah katalis lainnya. Indeks patokan DowJ JonesIndustrial Average naik 0,29 persen atau 70,11 poin menjadi berakhir pada posisi 24.597,38, menguat untuk hari kedua berturut-turut. Sementara itu, indeks
berbasis luas S&P 500 ditutup hampir flat, melemah tipis 0,53 poin atau sekitar 0,02
persen menjadi 2.650,53, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq turun 0,39 persen atau 27,98 poin untuk mengakhiri sesi di posisi 7.070,33, penutupan negatif pertama dalam empat hari perdagangan.

Bursa ekuitas Eropa rata-rata ditutup lebih rendah, Kamis (13/12), setelah Bank
Sentral Eropa (ECB) secara resmi akan mengakhiri program Pelonggaran Kuantitatif
atau quantitative easing (QE) senilai 2,6 triliun euro (USD3 triliun). Di pasar regional
utama, Indeks FTSE 100 Inggris berkurang 0,04 persen atau 2,69 poin menjadi
6.877,50, DAX Jerman turun 4,73 poin (0,04 persen) menjadi 10.924,70, dan CAC 40
Prancis melemah 0,26 persen (12,53 poin) menjadi 4.896,92.

Market saham Asia bergerak rally pada perdagangan hari Kamis (13/12). Penguatan
ini seiring sinyal tensi perang dagang USA dan China melonggar dan ekspektasi bahwa China akan berupaya segera mendukung perekonomian domestiknya yang lesu. Indeks Nikkei 225 (Jepang) +0,99% ke level 21.816. Indeks Hang Seng (Hong Kong) +1,29% ke posisi 26.524. Indeks Straits Times (Singapura) +0,36% ke level 3.111.

Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) kokoh di zona hijau pada akhir perdagangan hari Kamis (13/12). IHSG melaju positif +1,02 persen (+62 poin) ke level 6.177. Sektor infrastruktur dan aneka industri menjadi penopang utama laju IHSG . Kedua sektor tersebut melaju masing-masing +2,02 persen dan +1,94 persen. Nilai tukar rupiah +0,71 persen ke level Rp14.495.


NEWS EMITEN

* MAPI optimistis hadapi akhir tahun 2018. Kehadiran sejumlah event seperti
single day dan hari belanja online nasional (Harbolnas) cukup berdampak
terhadap kinerja PT Mitra Adiperkasa Tbk ($MAPI). Meskipun, emiten tersebut
belum fokus kepada penjualan online. kontribusi penjualan perseroan lebih
banyak datang dari offline store. Tetapi, kontribusi harbolnas tahun ini cukup
meningkat dibanding tahun lalu. penjualan MAPI masih stabil dan diharapkan
bisa tetap stabil sampai akhir Desember nanti. Secara keseluruhan target
pertumbuhan penjualan MAPI sampai akhir tahun 2018 sebesar 18%. Untuk
diketahui, pada 2017, nilai penjualan perseroan mencapai Rp 16,7 triliun. Bila
MAPI berencana tumbuh 18 persen, maka target akhir 2018 senilai Rp 19,7
triliun. Selanjutnya untuk tahun depan, target pertumbuhan penjualan sebesar
15%. Di 2019, MAPI juga bakal melakukan ekspansi dengan menambah gerai
dengan luas sekitar 50.000 m2 hingga 60.000 m2. Belanja modalnya sebesar Rp
800 miliar.

* Sosis Kemfood bidik dana segar Rp 37,5 miliar dari IPO. PT Sentra Food
Indonesia makin mantap menyematkan namanya di papan bursa. Perusahaan
pengolahan makanan dan minuman ini berencana menjual perdana sahamnya 8
Januari 2019 mendatang sebanyak 250 juta unit atau 33,33% dari jumlah modal
ditempatkan dan disetor penuh. Harga initial public offering (IPO) yang ditawarkan,
antara Rp 115 per saham – Rp 150 per saham. Dengan demikian potensi
dana yang akan di kantongi oleh calon emiten ini sebesar Rp 28,75 miliar - Rp 37,
5 miliar.Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya emisi,
akan digunakan untuk meningkatkan setoran modal ke perusahaan anak yakni
Kemang Food Industries (Kemfood). Nantinya, seluruh dana akan digunakan
untuk modal kerja Kemfood untuk membeli bahan baku dan bahan pembantu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar